JAKARTA - Mantan gelandang Barcelona, Emmanuel Petit, menilai skuad saat ini tidak mampu menjuarai Liga Champions.
Ia menyoroti kelemahan lini belakang dan ketergantungan tim pada satu bintang muda, Lamine Yamal.
Musim lalu, Blaugrana nyaris ke final, namun tersingkir dramatis oleh Inter Milan di semifinal melalui perpanjangan waktu. Kekalahan itu menjadi luka tersendiri bagi klub Catalonia yang menargetkan kejayaan Eropa.
Baca JugaInternet Terjangkau Hadirkan Persaingan Baru di Layanan Broadband Nasional
Musim ini, performa di fase grup Liga Champions mulai meragukan. Barcelona menelan dua kekalahan dari PSG dan Chelsea, serta hanya meraih satu hasil imbang kontra Club Brugge. Petit menilai tren ini menunjukkan batas kemampuan tim.
Masih Kuat di La Liga, Tapi Terbatas di Eropa
Petit menekankan, Barcelona masih bisa bersaing di kancah domestik, seperti La Liga. Namun, kompetisi Eropa membutuhkan stabilitas dan kualitas yang lebih tinggi.
“Barca bisa bersaing untuk La Liga, tapi bukan untuk Liga Champions, sama sekali tidak. Siapa yang percaya mereka bisa juara dengan pertahanan ini? Mustahil,” tegas Petit.
Ia mengingatkan kekalahan musim lalu, di mana Barcelona kebobolan tujuh gol melawan Inter, sebagai bukti nyata bahwa lini belakang tim tidak siap menghadapi tekanan Eropa.
Lamine Yamal Terlalu Dibebani
Petit juga menyoroti ketergantungan berlebihan Barcelona pada Lamine Yamal. Menurutnya, meski Yamal berbakat, satu pemain muda tidak bisa membawa tim menjuarai Liga Champions sendirian.
“Barcelona seperti kasino, mereka bertaruh semuanya pada Lamine Yamal. Dengan segala hormat, Messi pun tidak bisa tanpa Xavi, Iniesta, Puyol,” kata Petit.
Ia menegaskan pentingnya keberadaan beberapa pemain kelas dunia untuk bersaing di level Eropa. Barcelona saat ini memiliki talenta, tetapi belum ada yang bisa menandingi ikon legendaris mereka di masa lalu.
Lini Pertahanan Jadi Masalah Utama
Selain soal ketergantungan pada satu bintang, Petit menyoroti lini belakang Barcelona yang mudah kebobolan. Tanpa pemain bertipe dunia, memenangkan Liga Champions hampir mustahil.
“Sekarang segalanya sangat bergantung pada Lamine Yamal. Mereka punya pemain level atas di Barcelona, tapi tidak ada pemain kelas dunia seperti Leo Messi di masanya,” ujar Petit.
Menurutnya, pertahanan yang rapuh dan hasil musim lalu menjadi bukti bahwa Barcelona harus memperkuat skuad jika ingin meraih kejayaan Eropa. Tanpa itu, peluang menjuarai Liga Champions tetap tipis.
Petit memberikan peringatan keras bagi Barcelona. Klub Catalonia masih memiliki kemampuan bersaing di domestik, namun Liga Champions menuntut konsistensi, kedalaman skuad, dan pemain kelas dunia.
Kritik Petit menggarisbawahi bahwa bergantung pada satu bintang muda seperti Lamine Yamal tidak cukup. Barcelona harus memperkuat lini pertahanan dan menambah pemain bertipe dunia jika ingin kembali menjuarai Eropa.
Aldi
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Mitratel Fokus Pulihkan Ribuan Titik Jaringan Sumatra
- 06 Desember 2025
2.
Wings Air Buka Tiga Rute Baru dari Bandung 2025
- 06 Desember 2025
3.
KM Sinabung Pelni Desember 2025: Rute dan Tiket Lengkap
- 06 Desember 2025
4.
Sugar Co Ambil Alih Tiga Pabrik Gula Milik ID FOOD
- 06 Desember 2025
5.
Jadwal DAMRI Jogja ke Bandara YIA, Tiket dan Rute Lengkap
- 06 Desember 2025









