Film Legendaris Ikonik Indonesia Siap Dihidupkan Kembali di Layar Lebar
- Kamis, 04 Desember 2025
JAKARTA - Kebangkitan film-film berbasis kekayaan intelektual lokal terus menunjukkan geliat positif.
Salah satu IP paling bersejarah Indonesia, Si Buta dari Gua Hantu, kembali menjadi sorotan setelah pengembangannya diumumkan dalam Festival Film Asia Jogja-NETPAC ke-20.
Melalui langkah kolaboratif antara DMMX Group, PT Bumilangit Entertainment Corpora, dan MAGMA Entertainment, karakter pendekar buta yang telah melegenda ini dipersiapkan untuk tampil dalam format layar lebar terbaru yang dirancang lebih modern.
Baca Juga
Pengembangan ini bukan hanya sekadar proyek film biasa, melainkan bagian dari upaya besar untuk menghidupkan kembali warisan budaya populer Indonesia yang telah melekat selama puluhan tahun.
Dengan rekam jejak adaptasi yang panjang dan basis penggemar yang besar, proyek ini menjadi salah satu yang paling dinantikan industri hiburan nasional.
Karakter Ikonik Nusantara Kembali Menjadi Sorotan
Film Si Buta dari Gua Hantu: Mata Malaikat (The Blind Warrior from the Phantom Cave: Angel Eyes) dipresentasikan sebagai proyek yang tengah dikembangkan secara serius oleh Bumilangit dan MAGMA Entertainment.
Karakter ciptaan Ganes TH ini pertama kali muncul pada 1967 dan tumbuh menjadi salah satu tokoh komik silat paling dikenal di Indonesia.
Dalam perjalanannya, Si Buta dari Gua Hantu telah melahirkan lebih dari 180 volume komik yang dibaca lebih dari 20 juta pembaca. Popularitasnya juga mendorong hadirnya sembilan film adaptasi serta serial televisi sepanjang 86 episode.
Meski telah berkali-kali diangkat, pesona karakter pendekar buta dari Banten pada tahun 1870-an ini tak pernah hilang.
Untuk adaptasi terbaru, Bumilangit menunjuk Charles Gozali sebagai sutradara, dengan MAGMA Entertainment dipercaya sebagai perusahaan produksi.
Keduanya sebelumnya sukses menggarap film aksi-horor seperti Qodrat (2022) dan Qodrat 2 (2025). Kolaborasi ini diharapkan mampu membawa nuansa modern tanpa meninggalkan akar tradisi kisah silat Nusantara.
Produksi film dijadwalkan dimulai pada 2026, dengan target rilis di bioskop pada 2027. Adaptasi kali ini akan berfokus pada salah satu kisah paling terkenal, yaitu pertarungan Si Buta melawan Mata Malaikat, seorang gembong kriminal buta yang kejam, dengan latar masa kolonial Belanda.
Komitmen Besar untuk Menjaga Warisan Cerita Indonesia
Sebagai tokoh penting di balik terwujudnya proyek ini, Bismarka Kurniawan selaku Pendiri dan CEO Bumilangit memberikan pernyataan penuh semangat mengenai pengembangan film tersebut. Ia menegaskan bahwa mengadaptasi karakter selegendaris Si Buta dari Gua Hantu merupakan kehormatan sekaligus tanggung jawab besar.
“Produksi ini merupakan suatu kehormatan bagi kami. Mengadaptasi karakter Indonesia yang telah lama dicintai dan dipuja menjadi sebuah film layar lebar merupakan kesempatan yang berarti. Kami berkomitmen untuk menghadirkan film yang beresonansi dengan penonton dan mendukung kebanggaan nasional,” ujarnya.
Kutipan tersebut menegaskan bahwa proyek ini bukan sekadar komersialisasi IP terkenal, melainkan juga sarana pelestarian karakter lokal yang telah menjadi bagian dari sejarah pop culture Indonesia.
Di sisi lain, Charles Gozali—yang kini memimpin produksi sebagai sutradara sekaligus CEO MAGMA Entertainment—mengungkapkan perjalanan panjangnya bersama karakter ini. Ia pernah terlibat sebagai sutradara laga hingga pemeran pengganti dalam serial TV Si Buta dari Gua Hantu sebelum akhirnya terjun ke dunia film layar lebar.
“Memulai perjalanan ini sebagai sutradara, sutradara laga, dan bahkan pemeran pengganti di serial TV sebelum terjun ke film layar lebar dan memperkenalkan tren horor-aksi bersama Qodrat.
Menghidupkan kembali salah satu IP terbesar dan paling ikonis yang ditawarkan Indonesia, Si Buta dari Gua Hantu. Bagi kami, ini bukan sekadar film, ini adalah bagian dari impian kami untuk melestarikan, merayakan, dan memperkenalkan warisan cerita kami kepada generasi mendatang,” paparnya.
Kolaborasi Industri untuk Memperkuat Konten Lokal
Selain menjadi momen penting bagi Bumilangit dan MAGMA, proyek ini juga disorot sebagai upaya strategis bagi DMMX Group. Budiasto Kusuma, CEO DMMX Group, menegaskan bahwa kolaborasi ini memberi dampak signifikan bagi pengembangan ekosistem konten dalam perusahaan mereka.
“Kolaborasi dengan MAGMA untuk membawa kembali karakter klasik legendaris ini ke layar lebar sangatlah penting. Kami yakin inisiatif ini akan memberikan nilai tambah yang signifikan bagi ekosistem platform DMMX Group, terutama dengan memperkaya penawaran konten kami dan memperkuat ekosistem Platform Ritel Cerdas berbasis AI milik DMMX Group,” ujarnya.
Pernyataan tersebut memperlihatkan bahwa film ini tidak hanya berdampak pada industri perfilman, tetapi juga pada sektor teknologi dan digital yang terhubung dengan distribusi serta penguatan konten lokal.
Menanti Gebrakan Baru Pahlawan Silat Nusantara
Dengan fondasi sejarah yang kuat dan dukungan kreativitas dari tim berpengalaman, adaptasi baru Si Buta dari Gua Hantu: Mata Malaikat menjadi salah satu film yang paling dinanti dalam beberapa tahun ke depan.
Kombinasi antara kisah legendaris, pendekar ikonik, dan sentuhan produksi modern diprediksi mampu memperluas jangkauan penonton, termasuk generasi muda yang mungkin belum mengenal komik aslinya.
Kehadiran film ini juga menambah panjang deretan karya Indonesia yang mengangkat IP lokal ke level lebih tinggi. Jika berhasil, proyek ini berpotensi membuka pintu bagi lebih banyak warisan komik dan budaya Indonesia untuk mendapatkan adaptasi serupa dan dikenal lebih luas.
Aldi
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Investasi Makassar Melonjak, Properti Jadi Penggerak Utama
- 06 Desember 2025
2.
Kolaborasi Properti Nasional Perkuat Program Tiga Juta Rumah
- 06 Desember 2025
3.
Membangun Ketahanan Nasional Lewat Infrastruktur Antifragile Modern
- 06 Desember 2025
4.
Pilihan Transportasi Palembang untuk Liburan Nyaman dan Efisien
- 06 Desember 2025
5.
Prabowo Siapkan Modernisasi Besar Armada Helikopter Nasional
- 06 Desember 2025








.jpg)


