Waskita Karya Perkuat Infrastruktur Irigasi Nasional Tingkatkan Produksi Pangan dan Ketahanan Petani
- Jumat, 05 Desember 2025
JAKARTA - PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) terus memperluas portofolio proyek Sumber Daya Air (SDA). Kali ini Perseroan ditunjuk untuk mengerjakan proyek Peningkatan dan Rehabilitasi Jaringan Utama Kewenangan Daerah di Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) berbagai kawasan sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Tahap III.
Proyek mencakup BBWS Cimanuk Cisanggarung, Sumatra II, Sumatra VIII, Nusa Tenggara II, Kalimantan IV, hingga BBWS Pompengan Jeneberang di Sulawesi Selatan. Selain itu, Waskita Karya juga akan merehabilitasi Jaringan Tersier Daerah Irigasi Tahap III di Provinsi Banten.
Total nilai proyek seluruhnya mencapai Rp 282,6 miliar dengan target penyelesaian beberapa jaringan irigasi pada akhir 2025. Proyek ini menjadi bagian strategi pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan melalui optimalisasi jaringan irigasi di berbagai daerah.
Baca Juga
Rehabilitasi dan Optimalisasi Lahan Pertanian
Direktur Operasi II Waskita Karya, Dhetik Ariyanto, menyebutkan bahwa di BBWS Cimanuk Cisanggarung, Perseroan akan merehabilitasi 21 Daerah Irigasi di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Proyek mencakup delapan DI di Kabupaten Garut, empat di Indramayu, tiga di Kuningan, lima di Cirebon, dan satu DI di Brebes.
"Waskita Karya akan mengoptimalisasi lahan bukan rawa agar lebih produktif melalui penataan lahan dan sistem pengairan. Dengan begitu, sawah yang sudah ada dapat ditingkatkan indeks penanamannya," ujarnya.
Kegiatan optimalisasi meliputi konservasi tanah dan air, pembangunan jaringan irigasi atau drainase di tingkat usaha tani, serta rehabilitasi pintu air dan bangunan penampung air. Proyek ini juga mencakup instalasi unit pompa air berstandar nasional (SNI) hingga pengolahan dan persiapan tanah.
Dengan rehabilitasi jaringan irigasi, lahan yang sebelumnya kurang produktif bisa dimanfaatkan lebih optimal. Hal ini memungkinkan petani menanam lebih banyak sekali masa tanam dan meningkatkan hasil panen.
Proyek di Berbagai Wilayah Mendukung Ketahanan Pangan
Sementara itu, di BBWS Sumatra VIII, Waskita Karya mengerjakan dua DI di Kabupaten Lahat, Sumatra Selatan. Selain menormalisasi saluran, Perseroan juga akan memasang batu bronjong untuk memperkuat stabilitas saluran irigasi.
Dhetik menekankan bahwa pengerjaan jaringan irigasi ini mendukung program swasembada pangan pemerintah. Proyek diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya petani yang mengandalkan air irigasi untuk produktivitas pertanian.
Menurutnya, rehabilitasi ini akan menjamin ketersediaan air sepanjang tahun, sehingga masa tanam bisa lebih dari sekali. Efeknya langsung dirasakan dalam peningkatan hasil panen dan produktivitas pertanian lokal.
Sebagai BUMN konstruksi dengan pengalaman 65 tahun, Waskita Karya menegaskan siap mendukung ketahanan pangan nasional. Pembangunan proyek dengan multiplier effect menjadi prioritas dalam setiap kegiatan SDA yang dilakukan.
Jejak Proyek SDA Waskita Karya
Sebelumnya, Waskita Karya telah mengerjakan beberapa proyek SDA pada 2025, termasuk Jaringan Utama DI Kewenangan Daerah di Sumatra Selatan, DI Komering Sub DI Lempuing Paket 1, Rehabilitasi Jaringan Utama DI Banten, dan Paket Pekerjaan Konstruksi Karian Dam-Serpong Conveyance System (KSCS) Project Package I.
Selama periode 2015–2025, Waskita telah membangun 28 bendungan dan 22 irigasi di seluruh Indonesia. Beberapa proyek kini sudah dimanfaatkan masyarakat, termasuk Bendungan Temef di Nusa Tenggara Timur, Tapin di Kalimantan Selatan, Way Sekampung di Lampung, Leuwikeris di Jawa Barat, Margatiga di Lampung, dan Irigasi Rentang di Jawa Barat.
Keberhasilan proyek-proyek SDA tersebut menunjukkan kemampuan Waskita Karya dalam menghadirkan infrastruktur air yang mendukung produktivitas pertanian. Pendekatan yang sistematis dan modern memungkinkan pembangunan irigasi berkelanjutan dan efisien di berbagai daerah.
Dengan proyek baru ini, Waskita Karya semakin memperkuat perannya sebagai BUMN konstruksi yang tidak hanya fokus pada infrastruktur jalan dan gedung, tetapi juga pada ketahanan pangan nasional. Kegiatan rehabilitasi dan optimalisasi jaringan irigasi memberikan dampak langsung bagi peningkatan kesejahteraan petani.
Nathasya Zallianty
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
SIG Dorong Inovasi Konstruksi Berkelanjutan Mendorong Mobilitas Batam
- Jumat, 05 Desember 2025
Terpopuler
1.
Harga EV Bekas Kian Turun, Pasar Mobil Listrik Makin Ramai
- 06 Desember 2025
2.
Deretan Mobil Listrik Terlaris yang Capai Satu Juta Unit
- 06 Desember 2025
3.
IKM Baru Perkuat Rantai Pasok Otomotif Nasional
- 06 Desember 2025
4.
BMKG : Cuaca Jakarta Didominasi Hujan Ringan Sepanjang Akhir Pekan
- 06 Desember 2025
5.
BMKG Peringatkan Gelombang Tinggi Hingga Empat Meter
- 06 Desember 2025










.jpg)


